STUDI RUANG SINEMATIK KOMPLEK SUSTER-SUSTER ST. FRANSISKUS DI SEMARANG

Penulis

  • Nadira Anandisya Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan
  • Caecilia S. Wijayaputri Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan

DOI:

https://doi.org/10.26593/risa.v6i01.5429.92-110

Abstrak

Abstrak - Sinema dan arsitektur adalah dua media seni yang bergantung pada beberapa indera manusia untuk memberikan pengalaman dan mendefinisi ruang dibandingkan medium lainnya. Kedua medium mencoba untuk menunjukan dan meyakinkan penonton film atau pengguna arsitektur yang menikmatinya sebagai karya seni bahwa nilai kualitas akan semakin tinggi jika karya tersebut semakin mendekati realita secara fisik.

Namun arsitektur menggunakan visual tapi cenderung kurang memiliki nuansa yang memiliki emosi. Sehingga, bangunan meninggalkan kita sebagai penonton tanpa menarik untuk membuat orang ikut berpartisipasi secara emosional. Dari sinema untuk arsitektur dapat dipertemukan pemikiran kondisi tematik arsitektur dengan distudi  secara konseptual, kontekstual, arsitektonis, dan teknis.

Film Ave Maryam (2020) merupakan film yang mengambil lokasi syuting di Kota Semarang, dan Kompleks Susteran St. Fransiskus menjadi setting utama yang menarik untuk di studi. Dari tiap adegannya dapat memaparkan ruang dengan jelas dan komposisi visual untuk menyampaikan pengalaman ruang yang kuat. Berangkat dari pendekatan pada sinema yang paralel dengan arsitektur sehingga penonton pun dapat mengalami ruang diluar pengalaman arsitektur yang formal.

Tujuan studi ini adalah untuk mengidentifikasi tema sinematik yang dapat dibahas dan merekonstruksi ruang sinematik tersebut sebagai pencarian pemahaman potensi dan makna sinematik pada Kompleks Susteran St. Fransiskus berdasarkan film Ave Maryam (2020). Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, dari data yang didapatkan dengan studi literatur dan observasi film. Diperoleh kesimpulan bahwa pendekatan-pendekatan yang ada pada arsitektur dan sinema pada film Ave Maryam dapat diinterpretasikan untuk membangun konsep yang mencapai keindahan dan pengalaman yang dialami pada arsitektur seperti saat menonton film tersebut.

 

Kata Kunci: sinematik, arsitektur dan film, pendekatan sinematik, Film Ave Maryam, Komplek Kesusteran St. Fransiskus, Semarang

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-12-21