Kajian Tekno Ekonomi pada Pembangunan Jalur Ganda Rel Kereta Api Segmen Tanjungkarang-Kotabumi di Provinsi Lampung

Authors

  • Reta Mayola Juwindi Universitas Lampung
  • Kristianto Usman Universitas Lampung
  • Ma'ruf Universitas Lampung
  • Tas'an Junaedi Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.26593/josc.v3i1.6630

Keywords:

investasi proyek, jalur ganda, kelayakan finansial

Abstract

Provinsi Lampung merupakan daerah yang memiliki frekuensi kereta api yang cukup padat. Untuk meningkatkan pelayanan KA, pemerintah berencana meningkatkan fasilitas melalui pembangunan segmen Tanjungkarang-Kotabumi. Sebelum masuk ke tahap pembangunan tentunya harus ada analisis kelayakan terlebih dahulu baik dari aspek kelayakan ekonomi maupun finansial. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah jalur ganda ini layak atau tidak dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Penelitian ini menitikberatkan pada kajian tekno ekonomi dengan menggunakan parameter NPV, IRR dan BCR sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pengembalian modal pada pembangunan jalur ganda ini berkisar antara 7 dan 13 tahun. Kajian ini dimulai dari mengumpulkan data, kemudian menghitung estimasi biaya proyek, lalu analisis data dan dilanjutkan pada analisis kelayakan ekonomi dan finansial sehingga menghasilkan 12 skenario dengan berbagai asumsi. Dari 12 skenario didapatkan hasil terbaik pada skenario optimis 4 dengan asumsi nilai tingkat inflasi 3%, dan Track Access Charges 40% menunjukkan nilai NPV, IRR, dan BCR sebesar Rp23.572.331.832.990; 26,03%; dan 4,40. Dari 12 skenario telah menunjukkan bahwa semuanya telah mencapai syarat layak ekonomi dan finansial yaitu NPV>0, IRR>Rate of Return, dan BCR>1 dan dinyatakan bahwa proyek pembangunan jalur ganda rel kereta api Tanjungkarang-Kotabumi ini layak dilanjutkan ke tahap DED karena memberikan kontribusi besar untuk negara.

References

Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, “Statistik Transportasi Provinsi Lampung 2015,” 2022. [Online]. Available: https://lampung.bps.go.id/publication/2016/08/22/553234878fff50d298eaf409/statistik-transportasi-provinsi-lampung-2015.html.

A. Amirulloh, F. Danu T. dan A. Sianipar, “Kajian Formulasi Track Access Charge (TAC) atas Penggunaan Prasarana Perkeretaapian,” Jurnal Penelitian Transportasi Darat, vol. 21, no. 2, pp. 131-144, 2020.

N. Pramusari dan R. Sulistyorini, “Analisis Investasi Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Tanjung Karang Kertapati (Segmen Tanjung Karang-Prabumulih),” Jurnal Rekayasa, vol. 23, no. 3, pp. 141-152, 2019.

Kementerian Perhubungan, “Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 62 Tahun 2013 tentang Pedoman Perhitungan Biaya Penggunaan Prasarana Perkeretaapian Milik Negara,” 2013. [Online]. Available: https://peraturan.bpk.go.id/Details/104004/permenhub-no-62-tahun-2013.

M. Giatman, Ekonomi Teknik, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011.

F. Sunes, A. Purba dan S. A.M., “Analisis Kelayakan Finansial Pada Proyek Pembangunan Kereta Api Jalur Ganda Antara Gedebage-Cicalengka,” Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain, vol. 7, no. 2, pp. 397-406, 2019.

A. Amrizal dan J. Lisra, “Kajian Kelayakan Ekonomi Pembangunan Jembatan Layang Simpang Selayang Kota Medan,” Jurnal Teknik Sipil Unaya, vol. 1, no. 1, pp. 29-34, 2015.

F. Efriana, “Analisis Sensitivitas Kelayakn Proyek Kereta Cepat,” 2019. [Online]. Available: chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/https://digilib.unila.ac.id/56436/3/SKRIPSI%20FULL.pdf.

Presiden Republik Indonesia, “Undang-undang (UU) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan,” 2021. [Online]. Available: https://peraturan.bpk.go.id/Details/185162/uu-no-7-tahun-2021.

Downloads

Published

2023-10-30